“Kami ingin berterima kasih kepada Sedulur Kebumen atas penyediaan rumah yang layak huni. Dulsomad, yang dulu tinggal dalam gubuk kecil, kini dapat menjalani kehidupan normal di rumah yang sehat. Adapun rumah dibangun di atas tanah kakak iparnya Ahmad Sodiq, karena tanah milik Dulsomad terlalu dekat dengan sungai,” ujar Bupati.
Arif Sugiyanto menekankan bahwa usaha ini adalah contoh kolaborasi di antara berbagai sektor, melibatkan tidak hanya komunitas Sedulur Kebumen tetapi juga perusahaan seperti PLN, Bank Jateng, Keramik Arwana dan Muncul Grup dan para donatur lain.
“Kami berharap masyarakat memahami bahwa di Kebumen, persatuan yang kuat penting untuk menyelesaikan pembangunan,” tambahnya.
Baca Juga: Bangunkan Rumah Dulsomad, Sedulur Kebumen Serahkan Bantuan Rp 24 Juta
Berkat usaha bersama komunitas Sedulur Kebumen. Dulsomad kini tinggal di sebuah rumah dengan ukuran 4×6 meter. Rumah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk kamar mandi, kamar tidur, dan ruang tamu. Perabotan, seperti meja, kursi, tempat tidur, dan peralatan dapur, juga disediakan.