Prepegan Lebaran: Berkah Manis Pengrajin Ketupat

Prepegan lebaran, pengrajin ketupat di Kebumen kebanjiran rezeki. (Foto: Hari)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Suasana prepegan atau persiapan menyambut Hari Raya Idulfitri di Kabupaten Kebumen semakin terasa dengan meningkatnya aktivitas jual beli berbagai kebutuhan lebaran, salah satunya adalah ketupat.

Nur Khasanah, seorang perajin ketupat asal Desa Karangpule, Kecamatan Sruweng, merasakan berkah Ramadan dan prepegan Lebaran tahun ini. Permintaan ketupat buatannya melonjak drastis, membuatnya kewalahan melayani pembeli.

Ditemui di simpang tiga Jalan Kolopaking lokasi tempatnya berjualan, Nur Khasanah mengungkapkan rasa syukurnya.

“Alhamdulillah, Mas, kalau momentum seperti ini bisa dapat rezeki lebih. Tadi pagi di pasar sudah laku lebih dari 200 ketupat atau sekitar dua karung,” ujarnya dengan senyum sumringah pada Minggu, 30 Maret 2025.

Ia menambahkan bahwa penjualan tidak berhenti di pasar pagi saja. Dengan harga jual Rp1.000 per buah, ia melanjutkan penjualannya pada siang dan sore hari.

“Siang dan sorenya saya jualan lagi di sini. Biasanya H-2 Lebaran itu puncak-puncaknya pembeli ramai,” lanjut Nur Khasanah, yang memperkirakan dapat mengantongi pendapatan sekitar Rp500 ribu dalam sehari saat permintaan tinggi seperti ini.

Dalam menjajakan dagangannya, Nur Khasanah tidak sendiri. Ia dibantu oleh putranya yang setia menemaninya berjualan di lokasi strategis tersebut. Simpang tiga Jalan Kolopaking memang menjadi salah satu titik ramai di Kebumen, terutama menjelang hari raya, karena banyak dilalui masyarakat yang berburu kebutuhan Lebaran.

Ketupat merupakan salah satu hidangan yang selalu hadir di meja makan masyarakat Indonesia saat Hari Raya Idulfitri. Bentuknya yang unik dan rasanya yang khas menjadikan ketupat tak tergantikan sebagai pendamping berbagai hidangan lezat lainnya seperti opor ayam, rendang, dan sayur labu.

Meningkatnya permintaan ketupat menjadi pertanda bahwa tradisi menyambut Lebaran dengan hidangan khas ini masih sangat kuat di masyarakat Kebumen. Para perajin ketupat seperti Nur Khasanah pun turut merasakan dampak positif dari tradisi yang terus dilestarikan ini, membawa berkah dan kebahagiaan tersendiri menjelang hari kemenangan.

Suka menulis, membaca dan berpetualang.

Update Lainnya