Khatam Al Quran, 40 Santri MI Maarif 2 Jatisari Dikirab dengan Kuda Joget

Para santri MI Maarif 2 saat dikirab dengan menunggang kuda joget. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

JATISARI (KebumenUpdate) – Rangkaian akhirussanah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Maarif 2 Jatisari, Kecamatan Kebumen berlangsung semarak. Seperti, Minggu (9/6/2019) digelar pawai taruf yang diikuti oleh ratusan peserta didik dan keluarganya.

Istimewanya, pawai taaruf  dengan start dari depan Masjid Al Fudhola Dukuh Penasutan itu dilepas oleh Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH. Selain mengendarai becak dan odong-odong, dalam pawai tersebut, 40 santri yang telah mengkhatamkan Al Quran diarak dengan menunggang kuda joget.

Mereka diarak keliling kampung  menggunakan kuda goyang lengkap dengan iringan musik. Di sepanjang jalan, arak-arakan santri yang dimeriahkan grup drumband  SMP Negeri 2 Buluspesantren itu mendapat sambutan dari warga. Sebagian mereka mengambil foto maupun merekam video dengan menggunakan kamera ponsel pintar.

Kepala MI Maarif 2  Jatisari Fatimatul Zahriyah menjelaskan, pawai taaruf itu merupakan rangkaian kegiatan akhirussanah yang digelar selama dua hari. Kegiatan itu rutin dilaksanakan setiap dua tahun sekali.

Memberi Semangat

Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH melepas pawai taaruf. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

Selain untuk memberikan semangat kepada anak-anak agar semakin rajin mengaji, kegiatan itu sekaligus sebagai ajang menggaungkan syiar Islam. “Dalam kegiatan ini terkandung persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai seni dan tradisi  dan sekaligus untuk menghibur masyarakat,” ujar Fatimatul Zahriyah.

Masih dalam rangkaian akhirussanah, pihaknya juga menggelar kegiatan khitanan massal gratis yang ikuti 15 peserta. “Melalui kegiatan itu kami berharap bisa menjadi bekal para santri agar mempunyai budi pekerti yang baik, wawasan luas, religius dan  semakin gemar membaca Al Quran,” ujar Fatimatul Zahriyah.

Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto yang hadir didampingi istri merespon positif acara itu. Menurutnya, perpaduan antara Islam, seni budaya dan tradisi patut dijunjung tinggi.  “Saya  berharap kegiatan itu terus ditingkatkan dan dapat menjadi  sebuah motivasi bagi para siswa-siswi lainya,” ujarnya. (ndo)

Update Lainnya