
GOMBONG (KebumenUpdate.com) – Para pedagang di Pasar Wonokriyo Gombong yang terkena dampak kebakaran pada Kamis 17 Oktober 2024 lalu akan direlokasi.
Ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Haryono Wahyudi. Ia mengatakan, pasar yang terbakar ada di sisi barat, sehingga alternatifnya pedagang yang terdampak akan direlokasi sebelah timur.
Baca juga: UNIMUGO Mewisuda 514 Lulusan, 27 Wisudawan Raih Predikat Terbaik
“Di sebelah timur itu masih ada los atau kios yang kosong. Untuk sementara pedagang akan kita relokasi di sebelah timur atau di bekas terminal dalam,” ujar Haryono, Sabtu 19 Oktober 2024.
Haryono menuturkan, setidaknya ada 125 kios yang terkena dampak dari musibah kebakaran tersebut. Atau 400 pedagang dari total 672 pedagang yang berjualan di Pasar Wonokriyo Gombong. Mereka akan segera direlokasi agar bisa kembali berjualan.
Saat ini Haryono masih terus melakukan komunikasi dengan PT Karsa Bayu selaku pengelola pasar. Sebab, sudah hampir 30 tahun Pasar Gombong dikelola oleh pihak ketiga.
“Dalam penanganan ini kita masih komunikasi dengan pihak Karsa Bayu bagaimana memberikan pelayanan yang baik bagi para pedagang yang terkena dampak. Karena sebagai pengelola tentu punya tanggungjawab bersama,” ucapnya.
Haryono menuturkan, masa kontrak kerjasama pengelolaan Pasar Gombong oleh Karsa Bayu akan selesai pada akhir tahun 2025 mendatang. Namun dari pihak pengelola disebut tidak berminat lagi untuk melanjutkan kerjasama, sehingga nantinya pengelolaan akan dikembalikan ke Pemda.
Berdasarkan catatan yang ada, Pasar Wonokriyo Gombong pada 2017 juga pernah mengalami kebakaran di sisi timur. Adapun di 2024 berganti di sebelah barat. Haryono mengaku belum tahu apa yang menjadi penyebab kebakaran pasar.
“Itu nanti dari kepolisian, kita belum tahu,” ucapnya.
Suka menulis, membaca dan berpetualang.