Dugaan Korupsi Pembangunan Pasar Tumenggungan dan RSUD Dr Soedirman Kembali Diungkit

Massa aksi membentangkan spanduk di depan Pasar Tumenggungan. (Foto: Padmo)

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Dugaan korupsi dalam proyek pembangunan Pasar Tumenggungan dan pembangunan RSUD Dr Soedirman Kebumen kembali diungkit. Ratusan orang yang tergabung dalam Masyarakat Pengiat Anti Korupsi Kebumen menggelar aksi demontrasi di depan Gedung DPRD Kebumen, Rabu 4 September 2024.

Massa yang didominasi personel berseragam ormas Pemuda Pancasila itu menuntut penanganan dugaan korupsi pembangunan Pasar Tumenggungan dan RSUD Dr Soedirman Kebumen.

Baca Juga: Arif-Rista Diberi Cangkul dan Pengki Oleh Pedagang Pasar Tumenggungan, Apa Maksudnya?

Koordinator Aksi Sujud Sugiarto menyebutkan bahwa pembangunan Pasar Tumenggungan pada 2012 diduga merugikan negara sebesar Rp 4 miliar. Proyek ini menelan anggaran Rp 51,996 miliar dengan pelaksana proyek PT Relis Sapindo Utama di Setiabudi, Jakarta. Dia menyebutkan bahwa PT tersebut hanya dijadikan bendera saja.

“PT Relis itu hanya pinjam bendera saja, yang mengerjakan proyek pengusaha besar Kebumen,” tuturnya.

Demikian juga pembangunan RSUD Dr Soedirman. Proyek ini dibangun pada 2013-2014 kontrak Rp 104.736.111.000.  Kontraktor yang dijadikan bendera masih sama yakni PT Relis Sapindo Utama. Sedangkan yang mengerjakan salah seorang pengusaha konstruksi di Kebumen.

“Untuk pembangunan rumah sakit diduga ada kerugian negara Rp 5 miliar,” ucapnya.

Empat Travelator Tidak Berfungsi Sejak Diresmikan

Menurut Sujud, Pasar Tumenggungan diduga ada kerugian negara karena tidak berfungsinya empat travelator, sesaat setelah diresmikan. Sedangkan untuk RSUD Dr Soedriman diduga ada kerugian negara Rp 5 miliar karena tidak berfungsinya incinerator.

Halaman: 1 2
Update Lainnya