180 Murid SD Kreatif Muhammadiyah Dikenalkan Cara Produksi Sabun

Para murid mengamati takaran formula sabun. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

GOMBONG (KebumenUpdate.com) – Sebanyak 180 murid kelas 1, 2 dan 3 SD Kreatif Muhammadiyah Gombong mengikuti pembelajaran luar kelas, Senin, 25 November 2019.

Dengan didampingi sejumlah guru, ratusan murid itu mengunjungi pusat produksi Flash, produk sabun cuci serbaguna yang berada di Jalan Kartini Gombong.

Dalam kunjungan itu, para siswa tidak sekadar mendapat pengetahuan cara membuat sabun cair, seperti praktik mencampur bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sabun. Sebagian lain praktik mengemas menggunakan botol dan menempel stiker sebelum produk siap dipasarkan.

Mengenal Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo)

Anak-anak dikenalkan dengan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo). (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

Para siswa berkelompok mendapatkan bimbingan dari Manajer Produksi Flash Irvan Aulia. Tak hanya belajar membuat sabun, para siswa juga tampak antusias saat dikenalkan dengan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo).

Para siswa dikenalkan huruf-huruf menggunakan bahasa isyarat, cara mengenalkan diri, sampai dengan bagaimana cara berinteraksi dengan teman tuli. Tak  membutuhkan waktu lama, para siswa tersebut sudah cukup bisa menguasai bahasa isyarat yang diajarkan.

Baca Juga: Dokter Faiz Alauddien Reza Mardhika, Berjuang Berdayakan Disabilitas

Ya, Flash bukan sekadar produk sabun cuci biasa. Pasalnya, Flash yang saat ini memproduksi berbagai varian seperti sabun cuci piring, cuci tangan, pembersih lantai, deterjen cair, hingga softener itu merupakan buah tangan dari teman tuli, alias penyandang tunarungu. Ada sekitar sembilan orang teman tuli menjadi mitra kerja di tempat usaha yang digagas oleh Ascendia Project tersebut.

“Senang sekali, saya jadi mengerti cara membuat sambun. Juga menjadi mengerti sedikit bahasa isyarat,” ujar Muhammad Fata Altofhaidar siswa kelas 1 asal Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor.

Asah Motorik Siswa dan Tubuhkan Jiwa Wirausaha

Anak-anak berpose dengan sabun yang sudah dikemas. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

Guru pendamping Arti Endah Utami menjelaskan,  pembelajaran di luar kelas itu digelar secara rutin setiap semester. Dengan berkunjung ke tempat produksi Flash, diharapkan dapat menumbuhkan  jiwa wirausaha sejak usia dini kepada para peserta didik SD Kreatif.

Selain agar tidak bosan di kelas, kegiatan berlatih membuat sabun juga untuk mengasah motorik siswa.

“Selain itu mereka juga mendapatkan pengetahuan cara pembuatan produk yang dipakai sehari-hari seperti sabun,” ujar Endah yang merupakan wali kelas 1 Madinah dan Waka Kesiswaan SD Kreatif Muhammadiyah Gombong.

Kenalkan Dunia Disabilitas, Wujudkan Lingkungan Inklusif

Para murid praktik mengenalkan diri dengan menggunakan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo). (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

Founder Ascendia Project dokter Faiz Alauddien Reza Mardhika mengaku senang dengan kunjungan para siswa SD Kreatif Muhammadiyah Gombong. Kegiatas tersebut merupakan acara kolaborasi Ascendia dengan SD Kreatif Muhammadiyah Gombong yang diharapkan  bisa memberikan skill entreprenuership kepada anak-anak.

“Juga memberikan kesempatan kepada anak-anak mengenal tentang dunia disabilitas lebih dini sehingga tercipta lingkungan yang lebih inklusif dan ramah disabilitas,” ujarnya. (ndo)

Update konten berita lainnya dari Kebumen Update di Google News

0 0 votes
Rating Berita
Subscribe
Notify of
0 Komentar
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments
Update Lainnya
0
Komentari berita inix
()
x