Di Balik Permukaannya yang Tandus, Tersimpan Eksotisme dan Keindahan Perut Bumi (1)

Salah satu keindahan ornamen di dalam Gua Petruk. (Foto: Hari)

Assalamualaikum Pak, itu buat beli bahan slayer misal satu meternya Rp15.000 kemahalan ngga ya?” tanya salah satu pengurus melalui pesan singkat, tiga minggu sebelum pelaksanaan kegiatan.

“Engga, standarnya memang segitu,” jawab saya.

Bacaan Lainnya

Sekilas obrolan mengenai persiapan kegiatan telusur gua (caving) bersama anak-anak Gaspala (Gabungan Siswa Pecinta Alam) SMA Negeri 2 Kebumen. Memang dari pengalaman tahun lalu dan jika tidak salah ingat, harga kain untuk membuat slayer tiap meternya di kisaran angka tadi.

Baca juga: Terhenti Selama Dua Tahun, Kegiatan Telusur Gua Kembali Dilaksanakan oleh Gaspala Smanda

Oya, pada pelaksanaan kali ini, kegiatan caving menjadi satu rangkaian acara dengan kegiatan latihan dasar (latsar). Yang sudah-sudah, kegiatan caving terpisah dengan kegiatan latihan dasar dengan jeda sekitar 3 bulan antara keduanya.

Tujuan diadakannya kegiatan caving yang kali ini kembali mengunjungi Gua Petruk adalah untuk mempelajari ilmu speleologi. Meskipun hanya dari fisiknya saja, belum pada aspek ilmiahnya. Selain itu juga salah satu divisi yang ada di Gaspala yaitu divisi caving menjadi alasan mengapa kegiatan ini diadakan.

Nilai tambahnya, mengenalkan kepada peserta bahwa Gua Petruk merupakan salah satu geosite di Geopark Kebumen yang saat ini digadang-gadang menjadi Unesco Global Geopark. Di mana tersimpan kekayaan dan potensi alam luar biasa yang harus dijaga dan dilestarikan.

Sedangkan latihan dasar, sebagai bentuk pemantapan dan pengujian materi baik teori atau praktik yang telah diberikan pada pertemuan rutin di setiap minggunya.

Pos terkait