Sajak-sajak Pulo Lasman Simanjuntak*
KELAPARAN AKUT JADI PUISI
kelaparan akut akan kujadikan puisi
pagi hari menembus cuaca mati
bersama jantung matahari
di negeri tanpa kaki-kaki
dimulai dari upacara air tanah ini
diselesaikan dengan sebungkus nasi basi
kelaparan akut akan kujadikan puisi
bersiap untuk menghitung pecahan
mata uang rupiah dikalikan
bertubi-tubi
telah engkau katakan berulangkali
dengan tubuh radikal seperti air kali
yang mengalir lewat mata bank tipuan ini
maka kelaparan akut
telah mengalir deras
dalam payudara puisi
yang diretas terjadi lagi
Jakarta , Minggu 14 Agustus 2022
SIHIR
apabila bangsa ibrani padang pasir
telah masuk dalam tubuh puisi
engkau menjelma jadi jerami
kurus kering seperti besi tirani
sementara anak-anak kita
harus dipersembahkan kepada dayang-dayang yang mengerang
tak peduli cawan lebur menyerang
amarah selalu dengan mantera
bilakah merubah kehidupan
tandus jadi senyum ceria
sukacita bertemu kawan seirama
Jakarta, Sabtu 24 September 2022
PETIKAN GUITAR TERAKHIR
semoga peristiwa otak dibanting
berulangkali pada malam pucat ini
bukan petikan guitar akustik terakhir
sebelum alat musik bergetar ini
terbang tinggi seperti anak burung rajawali
sampai menghilang menembus cakrawala hitam
perih-pedih sekali
rajin membuntingi tubuh yang gelisah
berat mengangkat gelas lebur tiga bulan
apalagi harta yang harus dijual
tanya penyair bermata berlian
bernasib miskin
dengan persembahan burung tekukur
seperti juru kabar batu
karang tegar
Jakarta, Minggu malam 25 September 2022