
KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Nama Fitri Crypto akhir-akhir ini sangat populer di kalangan warga khususnya yang bergelut dalam dunia trading. Bagaimana tidak, perempuan bernama asli Fitriyani (36) warga Desa Krandegan, Kecamatan Puring, Kebumen itu dikejar-kejar oleh para investornya.
Apa pasal, dana investasi yang dititipkan ke Fitri melalui usahanya Plan Titip Trading (PTT) Fitri Crypto yang terletak di Desa Sitiadi Kecamatan Puring, Kebumen tidak lagi menghasilkan profit. Bahkan para investor tidak bisa menarik dana investasinya.
BACA JUGA: Percepat Pemulihan Ekonomi, Migrant Care Latih Eks Pekerja Migran Tingkatkan Usaha
Tak tanggung-tanggung ada sekitar 2.800 investor dari Kebumen dan sejumlah daerah di Indonesia yang menitipkan dana investasi ke Fitri Crypto. Investasi yang dititipkan ke Fitri Crypto paling kecil Rp 1 juta hingga yang terbesar mencapai Rp 2 miliar. Bahkan total dana yang dihimpun melalui investasi trading PTT Fitri Crypto mencapai Rp 200 miliar.
Sebagian besar para korban tergiur iming-iming profit 5 % setiap 10 hari. Investasi dengan jangka dua bulan dan bisa diperpanjang. Sedangkan keuntungan langsung ditransfer langsung ke nomor rekening para investor.
Fitriyani nama aslinya, pernah bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) di Hongkong tahun 2017 hingga 2021. Dia mengaku memulai bermain trading Crypto sejak 2020 saat menjadi buruh migran di Hongkong.
News & Inspiring