Tanggul Kali Karanganyar Kembali Jebol, Bupati Pastikan Penanganan Segera

Tanggul Kali Karanganyar di wilayah Kelurahan Panjatan kembali jebol. Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada 10 November 2024 lalu.

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Tiga hari menjelang Hari Raya Idulfitri yang seharusnya disambut dengan suka cita, sejumlah wilayah di Kabupaten Kebumen justru diterjang banjir. Bencana ini mengubah suasana persiapan Lebaran menjadi keprihatinan bagi warga akibat terganggunya akses jalan dan masuknya material lumpur ke dalam rumah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen melaporkan setidaknya 14 titik terdampak banjir pada Jumat, 28 Maret 2025. Lokasi banjir terparah teridentifikasi di Desa Arjosari dan Desa Bonjok, Kecamatan Adimulyo, serta Kelurahan Panjatan, Kecamatan Karanganyar, yang disebabkan oleh jebolnya tanggul.

Bupati Lilis Nuryani meninjau dapur umum di Kecamatan Adimulyo. (Foto: Hari)

Menyikapi situasi darurat ini, Bupati Kebumen, Lilis Nuryani, didampingi Wakil Bupati, Zaeni Miftah, dan jajaran terkait, segera meninjau lokasi bencana pada Sabtu, 29 Maret 2025.

Turut hadir mendampingi di antaranya mantan bupati Mohammad Yahya Fuad, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dr Reza Mardhika, Wakil Ketua DPRD Kebumen Khalisha Adelia Aziza, Dandim Letkol Czi Ardianta, Wakapolres Kompol Faris Budiman, Sekretaris Daerah, para Asisten Sekda, sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait, Direktur Perusahaan Daerah Air Minum, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), dan relawan tanggap bencana.

Rombongan Bupati Lilis Nuryani dan Wabup Zaeni Miftah memulai peninjauan dengan mengunjungi dapur umum di Kecamatan Adimulyo. Selanjutnya, mereka menuju tempat pengungsian di SDN Bonjok, gedung serbaguna Desa Arjosari, dan meninjau langsung lokasi terdampak di Kelurahan Panjatan.

Data BPBD mencatat jumlah warga terdampak banjir di Desa Arjosari sebanyak 212 jiwa (terdiri dari 61 laki-laki, 59 perempuan, 46 anak-anak, 34 lansia, dan 12 balita). Sebagian dari warga mengungsi ke gedung serbaguna desa setempat.

Tempat Pengungsian

Sebagian warga Desa Bonjok mengungsi di SD Negeri Bonjok dengan jumlah 8 kepala keluarga (KK) atau 18 jiwa dan telah dilengkapi dengan fasilitas matras dan makanan, serta ketersediaan air yang mencukupi.

Halaman: 1 2

Suka menulis, membaca dan berpetualang.

Update Lainnya