
Sedianya acara dihadiri oleh Habib Muhammad Luthfi bin Yahya dari Pekalongan dan KH Ahmad Muwafiq dari Yogyakarta. Namun karena kondisi kesehatan yang kurang baik, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya berhalangan hadir. Kendati begitu, acara tetap berlangsung dengan penuh khidmat.
Sholawat bersama Mahage Kebumen ini dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan jumlah peserta pun juga dibatasi. Bahkan untuk mengantisipasi banyaknya jumlah pengunjung, sejumlah petugas gabungan pun diterjunkan di beberapa titik lokasi, mulai dari seputaran Alun alun hingga pintu masuk pendopo.
Agus Eko Purwono mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara untuk memeriahkan peringatan Menuju Satu Abad Terate Emas PSHT Kebumen. Untuk itu, sejumlah kegiatan pun telah digelar sebelumnya, salah satunya Apel Kebangsaan.
Adapun sholawat bertujuan untuk mengajak seluruh anggota PSHT khususnya Kebumen agar bisa berkumpul dan membaur bersama dengan ulama dan Umaro. Harapanya tak lain hanyalah agar warga PSHT tidak lupa arah, sehingga menjadi manusia yang berbudi luhur tahu benar dan salah.
“Di usia yang ke-100 tahun ini, kami ingin warga PSHT juga turut serta bisa memberikan kontribusinya dalam membangun negara maupun bangsa. Untuk itu berkumpul dengan ulama dan umara ini penting. Terutama bisa belajar untuk membentuk karakter kepemimpinan dan jiwa yang religius, serta menjadi manusia yang berbudi luhur, tahu benar dan salah,” ujar Ketua PSHT Cabang Kebumen itu.
News & Inspiring