KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Kabupaten Kebumen didorong terus berupaya menjadi kabupaten yang informatif. Pasalnya, berdasar penilaian KPID tahun 2018, Kabupaten Kebumen masih berada pada kategori kurang informatif (40-59,9). Kondisi ini meningkat pada 2019, masuk kategori menuju informatif (80-89,9), yakni pada kisaran angka 85.
Hal itu disampaikan oleh Gema Pancawati SH MHum bahwa Dinas Kominfo Jateng pada Sosialisasi Pengembangan Website PPID menuju Kebumen yang Informatif yang digelar di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Selasa (2/10/2019).
Gema Pancawati mengatakan, Provinsi Jawa Tengah pada angka 96,95 yang berarti masuk kategori informatif sehingga dinobatkan sebagai provinsi paling informatif nomor 1 se-Indonesia. Skore nilai kategori informatif pada rentang angka (90-100).
“Peringkat 2 Provinsi Kalimantan Barat,” imbuh Gema Pancawati.
Baca Juga: Selamat, Pemkab Kebumen Terima Penghargaan dari Kementerian Perhubungan
Sosialisasi menghadirkan para Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dinas /badan, kecamatan maupun PPID lembaga publik lain. Selain Gema Pancawati hadir sebagai narasumber Anindya Arief Setiadi ST MPA dari Diskominfo Kebumen. Sedangkan acara dimoderatori oleh Drs Drajat Triwibowo MSi.
Anindya Arief Setiadi narasumber dari Diskominfo Kebumen optimistis bahwa Kebumen ke depan akan mampu meraih sebagai Kabupaten Informatif. Berbagai upaya pun dilakukan antara lain mulai Rabu (3/10/2019) akan diselenggarakan pelatihan website bertempat di Aula Diskominfo Kebumen.
“Sehingga nantinya PPID badan, dinas, kecamatan dapat meng-upload informasi dan dokumentasi secara online,” ujarnya.
Baca Juga: Desa Rahayu Jadi Lokasi TMMD Reguler, Apa Saja Kegiatannya?
Kepala Dinas Kominfo Kebumen Cokro Aminoto SIP MKes saat membacakan sambutan tertulis Sekda Kebumen H Ahmad Ujang Sugiono SH mengatakan PPID di Kebumen harus mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
PPDI juga harus dapat mewujudkan akses informasi dan komunikasi antara pemerintah dan masyarakat serta meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengawasan terhadap pelayanan publik.
“PPID sangat berperan dalam mewujudkan good goverment. Saya berharap melalui penyelenggaraan sosialisasi ini kita selangkah ke depan untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, transparan, efektif, efisien, dan akuntabel,” tandas Cokro Aminoto. (ndo)
