
PURING (KebumenUpdate.com) – Robohnya jembatan di atas Sungai Banda masuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Telomoyo akibat banjir besar Selasa 15 Maret 2022 membuat akses yang menghubungkan Desa Weton Kulon dan Desa Pesuruhan Kecamatan Puring terputus.
Tak hanya menghubungkan antardesa, jembatan sepanjang 60 meter dengan lebar 4 meter itu juga menghubungkan antarkecamatan yakni Kecamatan Puring dan Buayan. Jalur dari tersebut tembus menuju Jalan Gombong-Karangbolong.
Baca Juga: 51 Desa di Kebumen Terdampak Banjir, Kebutuhan Pengungsi Harus Disiapkan
Bukan hanya itu, keberadaan jembatan yang pembangunannya pada 2010 tersebut sangat vital. Pasalnya, warga menggunakan jembatan ini sebagai jalur perekonomian, pendidikan termasuk pertanian. Para petani yang beraktifitas keseharian melalui jembatan di atas sungai yang bermuara di Sungai Telomoyo tersebut.
Dengan putusnya setengah jembatan tersebut membuat warga terpaksa harus memutar melalui Jembatan Suwuk yang jaraknya sangat jauh.
Kepala Desa Weton Kulon Dasikin menyebutkan bahwa sebelum terbawa banji , kondisi jembatan sudah terlihat miring. Kemudian saat terjadi banjir besar pada Senin malam hingga Selasa lalu, jembatan roboh terbawa derasnya arus sungai.
“Kami berharap pembangunan jembatan segera agar perekonomian warga dapat berjalan,” pinta Dasikin.
News & Inspiring