
KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Kabupaten Kebumen dengan luas wilayah 158.000 hektare memiliki jumlah bidang tanah 1.169.843 bidang. Dari jumlah itu yang sudah bersertifikat mencapai 47 % atau 546.532 bidang dan sudah terpetakan 51 % atau 591.219 bidang.
Artinya masih ada 53 % bidang tanah di kabupaten berslogan “Beriman “ itu yang belum bersertifikat.
“Pada tahun 2023, seluruh bidang tanah di Kabupaten Kebumen ditargetkan seluruhnya sudah bersertifikat,” ujar Kepala Kantor Pertanahan Kebumen Dr Arya Widya Wasista ST MSi di sela-sela Upacara Hari Agraria dan Tata Ruang Nasional (Hantaru) 2019 di Kantor Pertanahan Kebumen, Selasa (24/9/2019).
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz yang menjadi inspektur upacara sekaligus membacakan sambutan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/BPN Sofyan A Jalil. Usai upacara dilakukan potong tumpeng yang diserahkan kepada Kepala Kantor Pertanahan Kebumen Dr Arya Widya Wasista. Juga diserahkan sertifikat kepada para perwakilan penerima.
Baca Juga: Ini Langkah Kantor Pertanahan Kebumen Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
Kepala Kantor Pertanahan Kebumen Dr Arya Widya Wasista menambahkan, program strategis nasional Kementerian ATR/BPN di Kebumen meliputi Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Tahun 2019, target sertifikat hak atas tanah PTSL di Kebumen mencapai 59.000 bidang yang tersebar di 34 desa. Dengan target pengukuran dan pemetaan (PBT) sejumlah 84.000 bidang tersebar di 35 desa.
“PTSL tahun 2019 menghasilkan 32 desa lengkap yakni desa yang sudah bersertifikat hampir seluruhnya dan sudah terpetakan seluruhnya,” ujarnya.
Kemudian kegiatan sertifikasi lintas sektor meliputi pensertifikatan tanah UMKM sejumlah 150 bidang tanah yang tersebar di tiga desa yakni Kloposawit, Desa Bagung, dan Tersobo. Kemudian inventarisasi penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfatan tanah (IP4T).
Baca Juga: Aksi Tolak Pemagaran Berakhir Ricuh, 16 Petani Terluka
“Telah terinventarisir sejumlah 2.000 bidang di Desa Surobayan yang nantinya akan ditindaklanjuti dengan pensertifikatan tanah PTSL,” imbu Arya.
Kemudian dilakukan pendataan pertanahan wilayah pesisir, dalam rangka penyajian data potensi wilayah pesisir dari aspek sosial, ekonomi dan budaya.
Tahun 2019, Kantor Pertanahan Kebumen telah melaksanakan pemberdayaan masyarakat UMKM di Desa Tirtomoyo, Kecamatan Poncowarno. Kepada kelompok tani Kube Diyanita dilakukan pembinaan pengelolaan olahan buah salak menjadi brownis salak, mie salak, sambal salak dan geplak salak. (ndo)
News & Inspiring