KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – STIE Putra Bangsa Kebumen menyelenggarakan Webinar Internasional dengan tema Publication Strategies in Reputable Internasional Journals, Kamis, 26 November 2020.
Dengan moderator Dr Irfan Helmy MM, seminar menghadirkan dua narasumber. Yakni Ass Prof Dr Evan Lau Poh Hock berasal dari Malaysia dan Prof Dr Wiwiek Rabiyatul Adawiyah Msc PhD dari Indonesia. Kegiatan ini merupakan kerjasama tiga perguruan tinggi, yakni STIE Putra Bangsa, Universitas Jenderal Soedirman dan Universiti Malaysia Sarawak.
Peserta Webinar dari Malaysia Hingga Maroko
Dimulai pukul 08.00 wib acara dibuka oleh Kepala P4M STIE Putra Bangsa Dr Harini Abrilia Setyawati MSi. Lebih dari 540 peserta tergabung dalam Zoom Meeting dan live Youtube. Peserta adalah dosen yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia seperti Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan NTB. Beberapa peserta dari luar negeri seperti Malaysia hingga Maroko.
Dr Harini Abrilia Setyawati MSi selaku ketua panitia mengatakan bahwa publikasi ilmiah internasional para dosen perguruan tinggi di Indonesia masih rendah. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kemampuan dan dorongan untuk menuliskan hasil penelitiannya di jurnal ilmiah yang bereputasi internasional.
“Padahal banyak peluang dan kesempatan untuk penelitian kompetitif yang didanai, seperti dari Kemenristek/BRIN yang menuntut output penelitian dalam bentuk publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi internasional,” ujarnya.
Dorong Dosen Publikasikan Hasil Penelitian di Jurnal Internasional
Webinar kali ini, Arini mengharapkan bisa membantu menanggapi masalah tersebut. Pelatihan penulisan artikel ilmiah untuk publikasi internasional seperti ini penting untuk dilaksanakan. Pasalnya sebagai salah satu upaya mendorong dosen dan peneliti agar mulai tergerak mempublikasikan hasil-hasil penelitian mereka di jurnal internasional.
Workshop ini merupakan salah satu kegiatan pengembangan program kerja P4M STIE Putra Bangsa. Selain untuk memberikan dasar-dasar teknis penulisan artikel ilmiah di jurnal internasional bagi internal dosen dan peneliti, juga sekaligus memberikan dorongan kepada para dosen dan peneliti untuk melakukan publikasi hasil penelitiannya.
“Mudah-mudahan acara ini dapat pengatahuan dan motivasi dosen dalam melakukan publikasi internasional,” imbuh Harini. (eko)
