Santri Hingga Wakil Bupati Kebumen Doakan Kelancaran Pelantikan Presiden

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Berbagai elemen masyarakat Kebumen berharap proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI berlangsung aman dan lancar. Doa pun dipanjatkan demi negara Indonesia yang damai dan kondusif.

Ratusan  santri Pondok Pesantren Al Hasani Desa Jatimulyo, Kecamatan Alian, Kebumen menggelar doa bersama di masjid pondok setempat. Doa bersama dipimpin oleh pengasuh Gus Fachrudin Achmad Nawawi. Para santri dan masyarakat desa setempat pun dengan khusyuk mendoakan agar negara Indonesia menjadi negara yang aman, dan sejahtera serta memiliki pemimpin yang amanah.

Gus Fachru, panggilan akrabnya mengatakan, doa bersama sebagai wujud dukungan kepada presiden dan wakil presiden terpilih. Terlebih wakil presiden merupakan seorang kiai dan tokoh ulama besar yang menjadi tauladan bagi para santri. Menurutnya sosok Jokowi dan Kiai Amin merupakan pemimpin yang bisa membawa Indonesia ke depan lebih baik.

“Kami berharap presiden dan wakil presiden nanti bisa menjadi pemimpin Indonesia yang amanah,” ujar Gus Fachrudin.

Baca Juga: 10.000 Santri TPQ Semarakkan Tahun Baru Hijriyah

Tak hanya itu, doa bersama juga dilakukan oleh Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto. Bersama ratusan masyarakat, Wabup menggelar doa demi kelancaran pelantikan Presiden dan Wapres di Masjid Baiturah Prembun, Kamis (17/10/2019) malam.

Kegiatan tersebut berbarengan dengan kegiatan pelepasan pemberangkatan ziarah rombongan Muslimat NU Bonorowo.

Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan,  doa bersama ini sebagai wujud dukungan pemerintah dan masyarakat demi kelancaran pelantikan pada 20 Oktober 2019 mendatang.

Baca Juga: Kiai dan Santri Kebumen Tolak Gerakan yang Mendelegitimasi Pemilu 2019

Wabup Arif berharap, dengan pelantikan nanti maka Indonesia akan memiliki pemimpin yang sah secara konstitusi sebagai hasil pemilihan umum.

“Kami berharap pelantikan Dapat  berjalan lancar serta aman,dan kondusif” katanya.

Wabup Arif juga mengingatkan akan bahaya hoaks atau berita bohong. Hal tersebut dapat memicu perselisihan dan menimbulkan kegaduhan. Untuk itu, pihaknya meminta kepada masyarakat untuk tidak langsung percaya dengan berita yang belum tentu benar adanya.

Baca Juga: Berdoa Minta Hujan, Santri Pondok  Al Hasani Gelar Salat Istisqo

Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Bonorowo  Hj Arianti Ali mengharapkan, presiden dan wapres yang akan dilantik dapat menjadi pemimpin yang diharapkan membawa Indonesia dan warganya lebih baik. (ndo)