
KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Para peternak ayam yang menjadi mitra PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk didorong untuk meningkatkan mutu penangkapan ayam pada saat panen. Dengan cara penangkapan ayam yang baik akan sama-sama menguntungkan perusahaan maupun peternak.
“Dengan penangkapan yang tidak baik, peternak maupun perusahaan bakal dirugikan,” ujar Production Base Manager Cemerlang Unggas Lestari Charoen Pokphand Indonesia Group Endarto Tri Prajoko SPt meninjau proses penangkapan ayam di Peternakan Ayam New Assa Desa Karangpoh, Kecamatan Pejagoan, Kebumen, Senin 27 September 2021.
Endarto menambahkan bahwa Kabupaten Kebumen menjadi pilot project PT Pokphand untuk penangkapan ayam yang baik sehingga bisa dicontoh oleh daerah-daerah lain.
Menurut Endarto, yang perlu diperhatikan saat penangkapan ayam adalah tepat ukuran. Peternak terlebih dahulu melakukan seleksi ukuran ayam yang akan diambil. Dengan demikian ukuran ayam akan seragam tidak terlalu besar maupun terlalu kecil.
“Sehingga jika memang yang akan dipanen ukuran kecil, medium atau besar akan tepat ukuran,” ujar Endarto.
Untuk panen ukuran kecil dengan bobot 0,9-1,1 kg, untuk ukuran medium 1,2-1,8 kg dan ukuran besar lebih dari 1,8 kg. Untuk bobot ukuran kecil usia ayam 23 hari sekaligus sebagai penjarangan kandang agar ayam bisa tumbuh maksimal.
Selain itu, kualitas ayam perlu diperhatikan. Untuk itu, penangkapan harus dilakukan dengan hati-hati, dengan memadamkan sebagian lampu agar tidak membuat ayam lain stres. Dengan penanganan panen yang baik, tidak ada ayam yang reject karena salah penangkapan ayam, peternak tidak dirugikan, begitu perusahaan.
“Selain itu juga pengecekan timbangan agar tidak terjadi perselisihan,” kata Endarto.
Pihaknya akan melakukan pemantauan di sejumlah peternakan yang menjadi mitra PT Pokphand. Dia menyebutkan secara umum peternak ayam di Kebumen sudah cukup baik dalam mutu penangkapan ayam.
“Kebumen harus clear karena menjadi percontohan di Jawa Tengah,” tandasnya.
Saat ini, peternakan ayam di Kebumen tubuh dengan cepat. Dia memperkirakan populasi ayam mitra Pokphand di Kebumen mencapai 1,3 ekor. Meski demikian pihaknya masih membuka lebar kesempatan untuk kemitraan bagi para pengusaha yang berminat untuk bisnis ternak ayam dengan sistem close house.
“Kebumen saat ini sudah ada rumah pemotongan ayam yang berada di Kecamatan Puring dengan kapasitas 14 truk per hari,” ujarnya.
Sementara itu, Pengelola Peternakan Ayam New Assa H Adi Pandoyo SH MSi mengaku bahwa dengan penanganan panen ayam yang baik akan menguntungkan para peternak. Untuk itu pihaknya sebagai mitra akan menerapkan persyaratkan sesuai standar yang ditentukan oleh PT Pokphand.
“Diharapkan saat penjarangan atau panen raya, mutu atau kualitas ayam sesuai yang diharapkan peternak maupun PT Pokphand. Dengan evaluasi kami akan lebih berhati-hati mulai dari penangkapan hingga menjaga aspek timbangan,” katanya. (smn)
News & Inspiring