Migrant Care Gelar Cross Learning Regional untuk Tingkatkan Kapasitas Pengurus Pusat Pelayan Terpadu Desbumi

KEBUMEN (KebumenUpdate.com) –  Migrant Care terus meningkatkan kapasitas dan efektivitas layanan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Desa Peduli Buruh Migran (Desbumi) dalam memberikan layanan migrasi aman, perlindungan sosial, dan bantuan hukum bagi pekerja migran dan keluarga mereka. Salah satunya melalui cross learning regional bagi pengurus PPT Desbumi yang berlangsung di Hotel Mexolie Kebumen, Selasa-Rabu, 11-12 Februari 2025.

Cross learning merupakan proses pembelajaran antarindividu, kelompok, atau organisasi melalui berbagi pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik. Melalui kegiatan ini antarpengurus PPT  saling belajar, berdiskusi, dan menyusun rencana tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas layanan serta memastikan inklusivitas bagi kelompok rentan dan marjinal.

Koordinator Migrant Care Kebumen Syaipul Anas menjelaskan bahwa kegiatan untuk mengetahui praktik terbaik yang telah dilakukan PPT, mengidentifikasi faktor pendukung keberhasilan, menemukan tantangan dalam aspek layanan, menggali inovasi potensial, dan mengidentifikasi cara terbaik untuk memotivasi pengurus PPT.

“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan bersama dalam memberikan layanan migrasi aman, perlindungan sosial, dan bantuan hukum. Juga dapat meningkatkan kapasitas tim pelaksana PPT dalam tata kelola, pengelolaan sumber daya, sumber daya pembiayaan,” ujar Syaipul Anas di sela-sela acara.

Melalui kegiatan yang melibatkan para akademisi sebagai fasilitator itu, imbuh Anas, cross learning dapat menghasilkan output yang dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dan pengembangan PPT lebih lanjut, berupa dokumentasi praktik terbaik PPT, rekomendasi pengembangan layanan PPT, peningkatan pemahaman dan kapasitas tim pelaksana PPT, dokumen komitmen bersama untuk tindak lanjut peningkatan layanan PPT dan laporan evaluasi dan pembelajaran bersama.

Dorong Desa Jadi Gerbang Perlindungan Pekerja Migran

PPT Desbumi merupakan salah satu komponen penting dalam mendorong desa untuk menjadi gerbang pertama pelindungan terhadap pekerja migran Indonesia dan anggota keluarganya. Mendekatkan layanan kepada komunitas pekerja migran Indonesia mulai dari layanan tata cara migrasi aman, edukasi, konsultasi, layanan bantuan hukum, serta layanan rujukan.