261 Calon Prajurit Tamtama TNI AD Digembleng di Secata Gombong

KebumenUpdate. Sebanyak  261 calon prajurit tamtama TNI AD  akan digembleng di Sekolah Calon Tamtama (Secata)  Rindam IV/Diponegoro, Gombong. Para pemuda yang berasal dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Tengah itu akan ditempa pendidikan kemiliteran selama lima bulan.

Danrindam IV/Diponegoro Kolonel Amrin Ibrahim SIP secara resmi membuka Pendidikan  pertama tamtama (Dikmata) TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2019 melalui upacara di Lapangan Chandradimuka Secata, Senin (22/4/2019).

Danrindam IV/Diponegoro selaku inspektur upacara membacakan amanat tertulis Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochammad Effendi menyampaikan ucapan selamat kepada prajurit siswa yang telah berhasil lulus seleksi dan terpilih untuk mengikuti pendidikan di Secata Rindam IV/Diponegoro.

“Menjadi prajurit adalah pilihan. Diperlukan kesiapan mental, fisik, dan intelejensi untuk menjadi seorang prajurit. Kalian tentu mengetahui, banyak sekali teman-teman kalian yang berminat menjadi tentara, tetapi karena keterbatasan alokasi, tidak semua dapat diterima menjadi prajurit,” ujar Danrindam membacakan amanat.

Pembinaan Kejuangan

Danridam menekankan prajurit siswa  untu melakukan yang terbaik selama mengikuti pendidikan untuk menjadi seorang prajurit. “Tempa diri kalian dalam kawah chandradimuka ini, sehingga pada waktunya nanti kalian akan menjadi prajurit yang disiplin, jagoan, militan, profesional, dan dicintai rakyat dengan terus dilandasi keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa” jelasnya.

Komandan Secata Letkol Inf  Muhammad Ibrahim Muchtar Maksum menambahkan, selama lima bulan ke depan para prajutir siswa akan menjalani pendidikan kemiliteran hingga penutupan pendidikan yang dijadwalkan 7 September 2019.

“Pendidikan di Secata secara umum meliputi tri pola dasar yakni bidang jasmani, kepribadian dan fisik. Selain itu juga dilakukan pembinaan kejuangan dan pendidikan di semua bidang,” ujarnya didampingi Wadan Secata Mayor Inf Agus Budi Haryono seraya berharap, setelah mengikuti pendidikan, seluruh siswa menjadi prajurit TNI AD yang profesional sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.  (ndo)