2.488 Bibit Pohon Bakal Hijaukan Sungai Wadaslintang

Sungai Wadaslintang
Kepala DPUPR Kebumen Haryono Wahyudi turut menanam pohon. (Foto: Istimewa)

PADURESO (KebumenUpdate.com) – Sebanyak 2.488 bibit berbagai jenis pohon ditanam di Desa Rahayu, Kecamatan Padureso, Kebumen. Penanaman itu dalam rangkaian peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) atau Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (GNPDAS) Tahun 2020.

Penanaman dilaksanakan oleh Disperkim LH Kebumen bersama Forkopimcam Padureso di sepanjang aliran Sungai Wadaslintang. Lokasi penanaman dipusatkan di dermaga finish Rahayu River Tubing Desa Rahayu dan bantaran Sungai Wadaslintang yang merupakan jalur wisata River Tubing Sendangdalem (@sendal_explore) dan Rahayu River Tubing (@rahayurivertubing).

Bacaan Lainnya

Hadir dalam rangkaian peringatan Sekretaris Dinas Sri Pambudi MSc, Kepala Dinas PUPR Kebumen Haryono Wahyudi ST MT, Camat Padureso Drs Anton Purwanto, dan jajaran Forkopimcam Padureso.

Tanaman Konservasi Hingga Buah-Buahan
Sungai Wadaslintang
Para peserta penanaman pohon foto bersama. (Foto: Istimewa)

Adapun jenis pohon yang ditanam cukup beragam mulai dari tanaman konservasi, tanaman hias dan tanaman buah-buahan. Untuk menjaga kelestarian alam di sekitar sungai ditanami bambu petung, aren, beringin dan gayam.

Tanaman buah-buahan berupa kelengkeng, durian, jambu biji, rambutan dan mangga akan ditanami di sekitar embung rahayu dan sebagian di lokasi wisata. Sedangkan tanaman hias berupa bunga tabebuya ditanam di pinggir jalan menuju kawasan wisata serta di sekitar embung.

Masyarakat Diharapkan Sadar Jaga Ekosistem
Sungai Wadaslintang
Pelaksanaan tanam bibit pohon. (Foto: Istimewa)

Sekretaris Dinas Perkim LH Sri Pambudi MSc mengatakan, dipilihnya Desa Rahayu sebagai lokasi GNPDAS tahun ini, selain karena letaknya yang dekat dengan Waduk Wadaslintang juga karena desa tersebut merupakan daerah rawan bencana. Aliran waduk yang sebagian digunakan sebagai sumber air baku oleh PDAB dan PDAM juga perlu konservasi, untuk menjaga kelestariannya.

Dengan kegiatan GNPDAS tahun 2020 di Desa Rahayu,  diharapakan masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga ekosistem lingkungan. Kesejahteraan masyarakat sekitar semakin meningkat karena adanya pohon produksi dan kawasan wisata di Desa Rahayu semakin indah dengan adanya tanaman hias yaitu bunga tabebuya. (Heri Purnomo)

Pos terkait