
Jembatan sasak itu sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar karena bisa memotong jarak dan waktu tempuh.
PURING (KebumenUpdate.com) – Sejak robohnya jembatan di atas Sungai Banda masuk Daerah Aliran Sungai (DAS) Telomoyo akibat banjir besar pada 15 Maret 2022 silam akses yang menghubungkan Desa Weton Kulon dan Desa Pesuruhan Kecamatan Puring, Kebumen terputus.
Tak hanya menghubungkan antardesa, jembatan sepanjang 60 meter dengan lebar 4 meter itu juga menghubungkan antarkecamatan yakni Kecamatan Puring dan Buayan.
Baca Juga: Inilah Dampak Jembatan Weton Kulon yang Terputus Diterjang Banjir
Keberadaan jembatan yang dibangun pada 2010 tersebut sangat vital. Pasalnya, warga menggunakan jembatan ini sebagai jalur perekonomian, pendidikan termasuk pertanian. Para petani yang beraktifitas keseharian melalui jembatan di atas sungai yang bermuara di Sungai Telomoyo tersebut.
Tak ingin menunggu pembangunan jembatan permanen yang belum ada tanda-tanda akan dilakukan, warga melakukan gotong royong membuat jembatan sasak di samping jembatan yang putus. Pembangunan jembatan tersebut dibantu oleh personel TNI-Polri.
News & Inspiring