Peringatan Muharram Desa Bonjok Hadirkan Ustadzah Mumpuni

ADIMULYO (KebumenUpdate.com)  – Peringatan tahun baru hijriyah 1 Muharram 1441 hijriyah di Desa Bonjok, Kecamatan Adimulyo, Kebumen diisi dengan pengajian akbar, Rabu (18/9/2019). Pengajian akbar yang berlangsung di rumah Kepala Desa Bonjok Budiono menghadirkan pembicara ustadzah kondang Mumpuni Hendrayekti.

Pengajian dihadiri oleh Wakil Kebumen Arif Sugiyanto, jajaran Muspika Adimulyo, paguyuban kepala desa se-Kecamatan Adimulyo, jajaran Pemerintah Desa Bonjok serta tokoh agama dan tokoh masyarakat desa setempat.

Dalam ceramahnya, ustadzah jebolan ajang pencarian bakat di televisi swasta itu mengajak masyarakat untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah. Dia juga menyinggung bahan mengenai pemimpin yang amanah mulai pemipin yang terkecil yakni pemimpin keluarga, desa, bupati hingga presiden.

Baca Juga: 10.000 Santri TPQ Semarakkan Tahun Baru Hijriyah

“Bahwa pemimpin amanah akan dapat balasan berupa surga, begitupun sebaliknya, ujar ustadzah Mumpuni yang selama cemarah selalu diselingi guyonan.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Arif Sugiyanto mengajak para jamaah untuk memperbanyak rasa syukur dan istigfar karena masih diberi kesempatan memasuki tahun baru 1441 H. Selain hal tersebut, Wabup juga berharap kepada para jamaah untuk menjadikan momentum tahun baru Islam sebagai ajang evaluasi diri atas apa yang telah dilakukan setahun lalu.

Baca Juga: Saksikan, “Petruk Dodolan Buku” Bakal Dipentaskan di Desa Karangpoh

Terkait diselenggarakannya pengajian tersebut, Wabup menyambut baik dan berharap kegiatan tersebut mampu meningkatkan ketaqwaan serta mampu menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat Desa Bonjok dan sekitarnya.

Wabup mengapresiasi berbagai prestasi yang telah diperoleh oleh Kecamatan Adimulyo baik ditingkat kabupaten maupun provinsi. Dia berharap prestasi tersebut dapat dipertahankan dan ditingkatkan di tahun berikutnya.
Wabup mendorong kepada masyarakat Desa Bonjok kompak. “Dengan kekompakan akan timbul hubungan yang baik antar masyarakat. Sehingga tercipta kerukunan dan adanya sikap mau mengalah serta mengurangi kesalah pahaman,” ujarnya. (ndo)