
KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Geopark Kebumen yang berstatus geopark nasional sejak 2018 anak menjalani validasi untuk meraih status UNESCO Global Geopark (UGGp).
Penilaian lapangan dilakukan oleh dua assesor dari UNESCO yaitu Andreas Josef Schuller dari Jerman dan Sarina dari Tiongkok pada 21-25 Juli 2024 mendatang.
Tahun 2024 ini, selain Geopark Kebumen, geopark nasional yang menjadi Aspiring UNESCO Global Geopark adalah Meratus Geopark Kalimantan Selatan. Mereka pada 11-15 Juli 2024 ini sedang menerima kedatangan tim assesor dari UNESCO yaitu Tran Tan Van dan Hiroko Tarigoe.
Baca Juga: 5 Alasan Geopark Kebumen Layak Jadi Unesco Global Geopark
Sementara dua geopark lain yang sudah berstatus UGGp menjalani revalidasi status yakni Geopark Belitung dan Geopark Batur, Bali.
Menjadi geopark pertama di Indonesia yang masuk dalam UNESCO Global Geopark (2012). Salah satu daya tarik Geopark Batur yang berada di Kabupaten Bangli, Bali ini ada pada keindahan alam yang terbentuk alami dari jejak letusan Gunung Batur.
Keindahan alam yang paling menarik perhatian adalah adanya kaldera yang besar. Bahkan, kaldera di Geopark Batur menjadi salah satu kaldera terbesar dan terindah di dunia.
Belum lagi, geopark di Bali satu ini juga memiliki danau berbentuk bulan sabit sepanjang 7,5 kilometer yang menambah keunikan dari Geopark Batur.
Geopark Gunung Sewu masuk UNESCO Global Geopark pada 2015. Kawasan geopark ini membentang di tiga kabupaten di tiga provinsi yakni Gunungkidul (DIY), Wonogiri (Jateng), dan Pacitan (Jatim). Terpilihnya Geopark Gunung Sewu tidak bisa dipisahkan dari kekayaan arkeologis warisan budaya manusia masa lampau.
News & Inspiring