Kesenian Cowong Bolosewu Tampil Memukau di Ruwat Bumi di Bandung

Kesenian cowong Bolosewu tampil di event budaya Ruwat Bumi di Bandung. (Foto: Istimewa)

BANDUNG (KebumenUpdate.com) – Sebuah perhelatan budaya tahunan skala nasional sukses digelar di Bandung, Minggu 11 Mei 2025. Kegiatan Ruwat Bumi dilaksanakan di Jalan Bukit Pakar Timur No. 28 RT 04 RW 12 Desa Ciburial Kecamatan Cimenyan Kabupaten Bandung berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga 22.00 WIB.

Mengangkat tema “Mari kita bersinergi dengan alam untuk menjaga keseimbangan” event budaya Ruwat Bumi ini dihadiri Wakapolrestabes Bandung AKBP Dedi Wahyudi SSos SIK MH MIK yang mewakili Kapolda Jawa Barat. Hadir Kapolsek Cimenyan Kompol Deni Rusnandar SH MH, Pemilik Padepokan Parukuyan/Ketua FKN Jawa Barat Bah Yon Suparman, Ketua Umum FKN Pusat Alamsyah Arif Rahmansyah Marbun.

Hadir pula Ketua Umum FBR KH Lutfi Hakim, Perwakilan FKN Pusat Syafrial, Abah Yusuf (sesepuh Jabar), Ki Daus (Budayawan Jabar) dan beberapa Perwakilan Budayawan Nusantara. Dari Kebumen hadir Grup Kesenian Cowong Bolosewu yang dipimpin oleh Jana Kabumian dan Wiji Winaras.

Acara demi acara berlangsung meriah namun tetap hikmat dan nuansa mistisnya sangat terasa. Dimulai pada pagi hari acara menyambut tamu dikemas dengan tradisi ritual “Mapag Tamu” yang sangat unik dan menarik.

Kesenian Cowong
Kesenian cowong Bolosewu tampil di event budaya Ruwat Bumi di Bandung. (Foto: Istimewa)

Tampilkan Perwakilan Kesenian Nusantara

Berlanjut dengan hiburan penampilan kesenian dari belasan perwakilan nusantara. Selain dari Jawa Barat hadir juga dari Banten, Betawi, Padang, Papua, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi dan juga tamu dari manca negara, Inggris dan Belanda. Dari Jawa Tengah menampilkan Tari Arjuna dan Cakilan (Solo), Seni Cowong Bolosewu (Kebumen).

“Seni Cowong dari Kebumen sangat memukau penonton karena unik dan terkesan magis. Kami baru pertama melihat kesenian ini,” kata pembawa acara usai Kesenian itu ditampilkan.

“Kami tidak tahu bagaimana boneka cowong tersebut bisa terbang, dan bergerak-gerak sendiri. Jika ini lomba mungkin ini juaranya” puji pembawa acara, sambil meminta applaus penonton dengan tepuk tangan yang meriah.

Seni Cowong
Para seniman dari Kebumen yang menampilkan Seni Cowong. (Foto: Istimewa)

Malam harinya baru dilaksanakan acara inti yaitu ruwatan. Pada acara itu diisi dengan pembacaan mantra dan doa dari berbagai unsur agama dan kepercayaan. Acara di Pendopo Padepokan terasa sangat sakral. Hanya diterangi dengan cahaya lilin, semua lampu listrik dimatikan.

Update Lainnya