“Seperti Asean Games, itu kan anak-anak SMA. Pelajar yang kita libatkan hampir 2.400 anak. Ilmu yang didapat, kebanggaan, mewakili negara. Nah ini saya juga bilang, kalian mewakili Kebumen di ajang Internasional Expo,” papar Denny.
Dari pengalamannya sebagai pelatih atau koreografer, membimbing ratusan pelajar dalam event KIE ini sudah seperti kewajiban sebagai orang tua.
Baca juga: Ini Alasan Bupati Kebumen Kembali Menggelar KIE di 2023
“Ini kan hitungannya sudah anak-anak kita ya. Memberikan suatu ilmu, sharing dengan mereka, saya senang. Karena saya juga seorang pengajar, guru juga. Jadi ini sesuatu yang positif dan saya apresiasi,” lanjutnya.
Di akhir wawancara dengannya, Denny berharap agar event seperti ini lebih sering digelar khususnya yang mengangkat kesenian budaya. Lebih dari itu, event KIE di edisi yang kedua ini agar lebih terekspos keluar dan menjadi semacam agenda.
“Jadi orang-orang tahu, setiap tahun di bulan sekian di Kebumen ada event dan orang-orang akan datang ke sini, ini kan membantu pariwisata juga,” tandasnya.
