Sepasang Pengantin Menikah di Rumah Sakit, Berikut Kisahnya?

Pasangan Ali Makruf (30) dan Mei Susanti (30) foto bersama usai akad nikah (Foto: Humas PKU Gombong-KebumenUpdate).

GOMBONG (KebumenUpdate) – Ruang rawat inap Salma Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong, Senin (20/5/2019) tampak berbeda dari biasanya.Di ruang rawat inap tersebut terdapat sepasang calon pengantin yang siap dinikahkan.

Pasangan Ali Makruf (30) pemuda asal Sokaraja Kulon, Pungkuran Banyumas akan menikah dengan Mei Susanti (30) warga Desa Kedungpuji, Kecamatan Gombong. Prosesi akad nikah dipimpin oleh penghulu dari KUA Gombong Mufid sekira pukul 09.45 wib.

Adapun wali nikah diwakilkan kepada saudara dari bapak, lantaran bapak kandung mempelai putri yang sedianya menjadi wali yakni Suparno (64) menderita sakit dan harus menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Hadir Direktur SDI, Keuangan dan Umum RS PKU Muhammadiyah Gombong, Muslimah SE MM.

Mei Susanti anak ketiga/ragil dari pasangan Suparno (64) dan Murtini (alm) merasa sedih dengan acara pernikahannya ini. Namun perempuan yang sehari-hari bekerja di Bonita Bakery Gombong itu tetap tegar sambil merawat bapak yang sedang sakit di rumah sakit.

Menurut pengakuan kedua mempelai, setelah menikah mereka akan tinggal di Desa Kedungpuji Gombong, supaya dekat dengan orang mempelai putri yang sedang sakit. Adapun Ali Makruf mengaku ikhlas menerima keadaan seperti  itu dan berusaha mendukung sang istri beserta keluarganya juga akan membantu merawat bapak mertua.

Waktu Dipercepat

Kedua mempelai telah menjalin hubungan selama dua tahun dan kini mereka akan menjalin tali kasih menuju jenjang pernikahan. Ali sebenarnya telah melamar calon istrinya pada 22 November 2018. Saat melamar ditemui orang tua perempuan yang bekerja di Jakarta sebagai karyawan proyek. Saat itu bapak masih sehat dan masih pulang pergi Jakarta gombong.

Tetapi orang tua mempelai perempuan terbaring di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong karena sakit dan kondisinya menurun. Karena kondisi itulah pihak keluarga perempuan menyarankan agar pernikahan dipercepat waktunya. Rencana pernikahan yang sebenarnya digelar setelah lebaran, akhirnya dimajukan waktunya.

Akad nikah yang berlangsung di rumah sakit  itu tidak banyak dihadir tamu undangan. Hanya beberapa sanak keluarga dari pihak putri dan putra. Menurut Bulik pengantin putra Romlah, pihak keluarga Sokaraja tidak banyak yang datang. Hanya kedua orang tua pengantin dan dia sendiri.

“Karena acara pernikahan yang begitu mendadak sehingga kami belum sempat memberitahukan kepada keluarga kami yang lain. Namun saya mengharap tidak mengurangi inti acara nikah anak saya ini,” ujar Romlah.

Hadir pula Haryo owner Bonita Bakery beserta istri dan segenap karyawannya juga tampak hadir dalam pernikahan tersebut. “Kehadiran kami untuk mendukung mental calon pengantin agar tabah, sabar dan selalu optimistis pernikahan mereka sakinah mawaddah warohmah,” ujar Haryo. (ndo)

Update Lainnya