Laskar Kretek Advokasi dan Edukasi Konsumen Rokok di Kebumen

Penggemar kretek nongkrong di kedai kopi Wedangan Nyamleng. (Foto: Padmo-KebumenUpdate)

KebumenUpdate. Para penggemar kretek dari sejumlah komunitas yang tergabung dalam Laskar Kretek menggelar nongkrong budaya di kedai kopi Wedangan Nyamleng, Kebumen, baru-baru ini. Mereka terdiri atas komunitas motor, Karangtaruna,  komunitas kretek dan sejumlah komunitas lain di Kebumen.

Acara diramaikan dengan dialog interaktif dengan pemateri aktivis dari Komunitas Kretek, Aditia Purnomo. Selain itu beraneka ragam produk kreatif dipamerkan seperti produk anyaman daun pandan dan makanan ringan. Penampilan grup musik Gendhing Bodho dari Kecamatan Karanganyar menambah kemeriahan acara.

Dalam dialog interaktif, Aditia Purnomo menjelaskan, gerakan advokasi terhadap hak konsumen, seperti penyediaan kawasan atau ruang merokok yang memadai dan pengawalan regulasi berkenaan dengan rokok kretek. Menurutnya, hingga saat ini penyediaan kawasan atau ruang merokok untuk konsumen rokok di tempat-tempat umum masih terkesan diskriminatif.

Sebuah regulasi, lanjutnya, dibuat untuk mengakomodasi hak-hak orang banyak, sehingga hak konsumen rokok untuk dapat merokok di tempat yang nyaman juga harus diperhatikan tanpa adanya diskriminasi. Idealnya, ruang merokok di tempat umum sebaiknya beratap, tempat duduk yang nyaman serta dilengkapi dengan asbak.

“Diakui atau tidak, rokok kretek merupakan produk budaya Indonesia yang punya nilai ekonomi dan manfaat yang besar. Bahkan salah satu sumber terbesar dari pendapatan negara didapat dari cukai rokok. Kita sepakat dengan adanya kebijakan KTR, tapi konsekuensi dari kebijakan itu adalah bagaimana menyediakan tempat yang layak dan nyaman untuk konsumen rokok,” terangnya.

Edukasi Konsumen

Dari sisi edukasi, pihaknya juga tak henti-hentinya mengajak dan memberikan pemahaman kepada para konsumen rokok agar tidak merokok sembarangan dan menghormati orang lain yang tidak merokok. Pihaknya juga senantiasa mengkampanyekan bagaimana menjadi perokok yang santun dan bertanggungjawab.

“Kami selalu mengajak para konsumen rokok agar selalu santun dan bertanggungjawab. Tidak membuang putung rokok sembarangan, tidak merokok sambil berkendara, tidak merokok di dalam kendaraan umum dan di tempat-tempat yang dapat mengganggu ataupun membahayakan orang lain,” tandasnya.

Berkaitan dengan isu kesehatan, Aditia berpendapat, sehat atau tidaknya seseorang itu tergantung bagaimana seseorang menjaga keseimbangan dalam tubuhnya. Tak hanya rokok, banyak makanan ataupun minuman yang di dalamnya mengandung resiko kesehatan seperti gula. Orang yang banyak mengkonsumsi gula juga mempunyai resiko kesehatan bagi dirinya.

Dari sudut pandang ekonomi politik, fenomena rokok di Indonesia sangat berkaitan dengan perang dagang multinasional. Perang dagang itu antara produk kretek Indonesia sebagai komoditas yang berkualitas dan punya nilai ekonomi besar dengan produk rokok dari perusahaan raksasa asing yang ingin menguasai pasar rokok di Indonesia.

“Dampak perang dagang itu kemudian akhir-akhir ini muncul rokok elektrik dan produk-produk lain yang dinilai lebih aman untuk kesehatan,” paparnya.

Ketua panitia penyelenggara, Danang menyampaikan, ke depan Laskar Kretek di Kebumen akan menggelar berbagai kegiatan sosial dan budaya, khususnya dalam rangka mengadvokasi dan mengedukasi konsumen kretek. (ndo)

Update Lainnya