KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Berjualan sejak 1992 atau 32 tahun yang lalu, Siti, penjual Serabi Kutosari di Jalan Piere Tendean Desa Kutosari Kecamatan Kebumen, dibanjiri pesanan saat libur lebaran Idul Fitri 1445 H kali ini.
“Untuk hari ini dan besok Sabtu sudah tidak menerima pesanan. Minggu baru kita buka lagi daftar pesanan serabinya,” kata Siti didampingi putrinya saat melayani pembeli, Jumat pagi 12 April 2024.
Baca juga: Penjual Golak Asal Krakal Dapat Pesanan 8.000 Biji untuk Acara Halal bi Halal di Pendopo Kabumian
Sambil menuangkan jladren (bahan baku serabi) ke atas 6 tungku, ia mulai menceritakan awal mula berjualan serabi yang kini dikenal masyarakat Kebumen dan sering dipenuhi antrean pembeli, baik saat hari biasa maupun libur.
“Awalnya mertua berjualan di pojok utara alun-alun. Lalu saya berinisiatif berjualan juga di depan rumah. Dulu harga jualnya untuk 1 tangkep (pasang) masih Rp150, kalau sekarang 1 tangkepnya Rp5.000,” kata Siti.