KEBUMEN (KebumenUpdate.com) – Momen mudik lebaran biasanya dimanfaatkan oleh para pemudik asli Kebumen untuk membeli golak, jajanan tradisional khas Kebumen yang cocok dijadikan camilan saat santai. Termasuk dengan membawa makanan berbentuk angka delapan ini sebagai oleh-oleh.
Bagi penjual golak, momen ini menjadi berkah tersendiri. Seperti yang dialami oleh Tri, penjual golak asal Desa Krakal yang berjualan di pertigaan Jalan Kusuma dan Jalan Kolopaking. Dari penuturannya, saat malam lebaran ia berhasil menjual sebanyak 4.000 biji.
Baca juga: Enam Warung Bakso dan Mie Ayam Terlaris di Kebumen
“Hari ini bawa 2.500 biji,” kata Tri sambil menggoreng golak pesanan pembeli, Kamis malam 11 April 2024.
Ia juga mengisahkan bahwa suaminya saat awal berjualan di pertigaan Jalan Kusuma sekitar tahun 2000-an masih menggunakan lapak lesehan dan payung. Namun saat hujan turun, mengalami kendala dengan tempias air hujan yang membuat sulit menggoreng golak.
“Dari situ terus ganti menggunakan gerobak,” lanjutnya.